Selasa, 04 Juni 2013

Cerpen

THE JOB

Seorang anak lelaki kecil berdiri di depan sebuah minimarket, anak tersebut mengenakan baju yang lusuh dan kotor, baju yang penuh tanah dan debu. Anak ini kemudian masuk ke dalam minimarket tersebut  kemudian ia menuju rak minuman dingin, ia menarik peti minuman tersebut lalu mengambil sekaleng kopi dingin. Setelah ia membayar minumannya ia kemudian berjalan ke seberang jalan di depan minimarket tersebut, ia terlihat menuju ke sebuah telepon umum.
Di depan telepon umum ia menghabiskan minumannya, setelah itu ia terlihat ingin menelepon seseorang, ia berniat meraih gagang telepon, namun  karena badannya yang kecil ia tidak dapat menggapai gagang telepon tersebut, ia melihat ada peti kayu d samping tong sampah di samping telepon umum itu, ia kemudian menarik peti kayu itu ke depan telepon umum, kemudia naik di atas peti kayu agar dia dapat meraih gagang telepon dan mencapai tombol tombol telepon.
Ia kemudian menekan angka-angka yang ad di tombol telepon sampai 7 digit. Kemudian terdengar seseorang berkata di seberang sana "Halo?", terdengar suara seorang wanita. Anak kecil ini pun membalas sapaan wanita tersebut, "Halo, Bu apakah anda butuh bantuan untuk membersihkan halaman atau kebun anda?". Wanita di telepon itu menjawab "maaf nak, saya sudah membayar seseorang untuk membersihkan halaman saya".
"Bu, Anda dapat membayar saya setengah harga saja dari harga yang anda berikan kepada orang tersebut".
Tapi ibu kembali menolak tawaran anak tersebut, terlihat sekali ibu itu sudah puas dengan pekerjaan orang yang ia bayar untuk membersihkan halamannya tersebut. Namun anak ini tidak kenal putus asa, ia kemudian menawarkan "Bu, saya juga akan menyapu pinggiran selokan dan trotoar depan rumah anda sehingga ibu memiliki halaman yang sangat bersih dan indah".
Tapi wanita tersebut tetap menolak, "Maaf sekali nak, tapi saya sudah cukup puas dengan hasil kerja orang yang saya bayar tadi". Kemudian dengan senyum d wajahnya anak itu meletakkan gagang teleponnya. "Nak", tiba-tiba terdengar suara seseorang menyapanya, seorang lelaki tua, rupanya ia dari tadi memperhatikan anak tersebut. Lelaki tua itu kemudian menghampiri anak kecil tersebut dan berkata "Nak, saya suka sikapmu itu. Saya mengagumi semangat yang kau miliki. Bagaimana kalau kau bekerja untuk saya saja?"
Anak tersebut tersenyum dan kemudian ia menjawab pertanyaan lelaki tua tersebut, "Tidak Pak, terima kasih, sebenarnya saya hanya mengecek hasil pekerjaan saya sendiri".      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar